When the Tables are Turned: Ketika Kandidat Mewawancarai Headhunter
Vidi Aziz | Monday, 28 November 2022
Salah satu advice terbaik yang pernah saya dapatkan selama saya bekerja sebagai headhunter adalah, “Ketika Anda melakukan penilaian terhadap kandidat, kandidat juga melakukan penilaian terhadap Anda.”
Saya sering mengalami hal ini. Di saat saya melakukan wawancara kepada kandidat, kandidat tersebut juga aktif ‘mewawancara’ saya. Mereka ingin tahu pemahaman saya tentang klien dan penjelasan lebih lanjut mengenai pekerjaan yang ditawarkan oleh klien.
Pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh kandidat kepada headhunter adalah salah satu cara mereka untuk melakukan penilaian kepada headhunter. Semakin baik cara headhunter menjawab pertanyaan dari kandidat, pastinya semakin baik juga penilaian dari kandidat.
Di tahun ketiga ini saya bekerja sebagai headhunter, saya terkadang masih grogi jika bertemu dengan kandidat yang kritis. Walaupun rasa grogi ini tidak sekuat dulu, tetapi rasa itu masih ada sampai sekarang. Saya juga bisa membayangkan rasa grogi yang dialami oleh teman-teman yang baru saja masuk ke pekerjaan ini.
Karena hal itu, lewat tulisan ini saya ingin membagikan sedikit tips, khususnya untuk teman-teman yang bekerja sebagai headhunter atau eksternal rekruter ketika menghadapi kandidat yang kritis:
A. Persiapan
Pahami dengan baik latar belakang klien beserta pekerjaan yang akan Anda tawarkan kepada kandidat. Selain itu, tidak kalah pentingnya bagi seorang headhunter untuk memahami CV dari kandidat.
B. Nothing to Lose Mentality
Saya tahu Anda dikejar target untuk mendapatkan kandidat. Justru rasa dikejar target ini yang terkadang akan membuat Anda tambah grogi dan tidak fokus ketika diskusi dengan kandidat. Ketika Anda menghubungi potensial kandidat dengan mindset ‘nothing to lose,’ diskusi bisa lebih natural dan dari pengalaman saya pribadi, saya lebih mudah mendapatkan trust dari kandidat yang pada akhirnya membuat mereka tertarik untuk diproses ke perusahaan klien saya.
C. Jangan Berpura-Pura
Jika ada pertanyaan yang tidak bisa Anda jawab, katakan dengan jujur kepada kandidat. Jangan berpura-pura tahu sehingga Anda mengarang cerita. Sampaikan saja apa adanya seperti: “Pak, saat ini saya tidak memegang informasi tersebut. Saya akan tanyakan kepada klien saya ya. Jika saya sudah punya jawaban, saya akan kembali ke Bapak secepatnya.”
Ketika Anda bekerja sebagai headhunter, Anda akan banyak bertemu kandidat dengan berbagai macam karakter, salah satunya adalah kandidat yang kritis. Anda tidak bisa mengkontrol bagaimana dia akan bersikap kepada Anda. Yang bisa Anda kontrol adalah cara Anda merespon sikap kandidat tersebut. Bertemu dengan kandidat yang kritis bukanlah sesuatu yang harus Anda khawatirkan. Ini adalah kesempatan untuk Anda agar bisa terus bertumbuh menjadi headhunter yang lebih baik.