How To Improve Non-Verbal Communication

Wilyam Lie | Wednesday, 07 February 2024

Komunikasi non-verbal merupakan sebuah bentuk komunikasi antar individu dengan individu lain atau kelompok tanpa melalui perantara kata-kata atau simbol dan huruf. 

Bentuk komunikasi non-verbal ini bisa dikatakan sebagai pelengkap komunikasi verbal untuk kita mengekspresikan diri kita kepada orang lain sebagai respon komunikasi.

Bentuk-bentuknya bisa anda lihat pada ekspresi muka, jarak atau postur tubuh, kontak mata, hingga penampilan fisik.

Karena perannya yang sama penting dengan komunikasi verbal, bentuk komunikasi ini harus selalu diperhatikan agar dalam lingkungan profesional anda bisa dianggap sebagai individu yang cakap.

Untuk itu, simak tips berikut agar komunikasi non-verbal kita bisa menjadi lebih baik.

Berlatih postur tubuh yang baik

Postur tubuh yang baik identik dengan kepercayaan diri yang baik. Apabila punggung terlalu bungkuk bisa diartikan sebagai minder dan apabila cara duduk tidak tegak bisa diartikan pula bahwa anda tidak tertarik dengan percakapan yang sedang terjadi.

Mulailah berlatih untuk berjalan dengan tegap dengan memaksimalkan gerakan-gerakan peregangan otot punggung dan perhatikan pula postur tubuh anda saat bekerja walau sendirian agar terbiasa dengan hal tersebut.

Berlatih mengontrol gerakan mikro tubuh

Apakah anda pernah merasakan cemas atau grogi sampai tubuh anda terasa gemetar? Hal itu tentunya tidak diinginkan, apalagi ketika konteksnya adalah profesional karena gemetar bisa diartikan banyak hal termasuk ketidaksiapan atau kurangnya kontrol diri.

Untuk mengontrol gerakan mikro tubuh, anda pertama harus sadar di situasi seperti apa tubuh anda mulai terasa gemetar. Ketika sudah tahu di dalam kondisi apa, anda bisa berlatih untuk body mindfulness seperti meditasi atau upaya-upaya lain yang membuat anda merasa tenang di momen-momen menegangkan (pikirkan sesuatu yang membuat anda rileks dan bahagia)

Perhatikan gesture tubuh

Gesture tubuh biasanya terlihat ketika kita sedang dalam proses komunikasi verbal dengan lawan bicara. Bisa dalam bentuk ekspresi wajah, gerakan tangan, atau bahkan jarak ruang komunikasi.

Pertama anda bisa merekam diri anda seolah-olah sedang berbicara dengan orang lain dan perhatikan gesture tubuh anda, apakah ada gesture yang mungkin dianggap kurang tepat, mungkin gerakan tangan terlalu kaku, kurang senyum, tatapan mata kosong, atau jarak yang terlalu jauh/dekat.

Apabila hal ini terjadi, anda bisa melakukan latihan dengan memfokuskan gesture mana yang ingin anda improve. Anda bisa melakukannya sendirian di depan cermin atau minta feedback kolega/teman dekat anda agar proses improvement tersebut bisa membuahkan hasil.

Bentuk komunikasi ini bisa dilakukan dua arah sesuai dengan intensi anda terhadap lawan bicara. 

Dan dengan meningkatkan kemampuan dalam komunikasi non-verbal, anda akan lebih cepat membaca situasi yang tidak terucapkan oleh kata-kata atau membangun karakter pribadi yang baik dan tepat.