Stress Management Saat Bekerja di Bawah Tekanan

Wilyam Lie | Thursday, 31 October 2024

Dalam pekerjaan, rekan-rekan seringkali mendengar istilah “mampu bekerja di bawah tekanan”, interpretasi dari istilah ini bermacam-macam, ada yang menyebutkan bahwa kalimat tersebut adalah “red flag”, ada juga yang menyebutkan bahwa kalimat tersebut bermakna bahwa rekan-rekan akan bekerja di lingkungan dengan tuntutan perubahan yang cepat.

Bekerja di bawah tekanan memang membutuhkan resiliensi dan kemampuan adaptasi yang cepat, berikut beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tersebut agar burnout dan stress di tempat kerja bisa diminimalisir untuk meningkatkan produktivitas.

Bangun lingkungan kerja yang positif

Salah satu langkah efektif untuk meminimalisir stres saat bekerja di bawah tekanan adalah dengan cara membangun lingkungan kerja yang saling mendukung satu sama lain, rekan-rekan bisa memulai langkah ini dari lingkup terkecil seperti tim atau peers yang saling support dan berempati terhadap satu sama lain.

Buat dan terapkan skala prioritas

Saat pekerjaan menumpuk dan semua harus segera diselesaikan, selalu buat dan terapkan skala prioritas yang paling memungkinkan untuk dikerjakan terlebih dahulu berdasarkan urgensi dari tugas tersebut, seringkali bekerja di lingkungan yang sangat dinamis membuat rekan-rekan kewalahan dalam mengejar tempo yang diharapkan oleh perusahaan, dan skala prioritas bisa membantu rekan-rekan untuk lebih realistis, dan tentunya jangan lupakan time management.

Terapkan gaya hidup yang baik

Cara selanjutnya untuk mengatur emosi dan stress saat bekerja di bawah tekanan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya adalah dengan tidur yang cukup dan rutin mencari kegiatan yang membuat tubuh rileks seperti olahraga, yoga, atau meditasi. Cara ini harus dilakukan bersamaan dengan pengelolaan skala prioritas dan time management agar pekerjaan rekan-rekan tidak sampai mengganggu waktu istirahat dan bersantai.

Terapkan boundaries

Rekan-rekan juga diharapkan mampu menerapkan boundaries terkait kehidupan personal dan pekerjaan. Selalu luangkan 24 jam untuk waktu bersama keluarga, kerabat, atau teman untuk berbagai cerita dan aspirasi. Selain itu rekan-rekan juga harus berani mengatakan “tidak” apabila ada tambahan pekerjaan yang lingkupnya diluar keahlian atau apabila workload yang bisa di atur sudah mencapai batas maksimal.

Mengatur tingkat stres dan emosi di lingkungan kerja sangatlah penting, dan seringkali kegiatan ini akan sulit dicapai ketika rekan-rekan berada di lingkungan dengan tekanan kerja yang tinggi. Tips di atas diharapkan mampu menjadi petunjuk bagi rekan-rekan untuk bagaimana mengelola diri pada saat di bawah tekanan pekerjaan. Tentunya rekan-rekan juga bebas menyesuaikan sesuai dengan kenyamanan masing-masing.