Lifelong Learning

Afrina Karenina Rizal | Wednesday, 26 July 2023

Beberapa bulan lalu saya mengikuti short course dari salah satu universitas Inggris, sebagai salah satu benefit learning wallet di PT Headhunter Indonesia. Rasanya menyenangkan sekali selama 7 minggu berturut-turut dengan virtual learning experience dan juga weekly webinar yang selalu ditunggu-tunggu dimana tutor dan peserta dari berbagai belahan dunia bisa berinteraksi satu sama lain. Course material yang cukup padat juga sebetulnya agak menyulitkan karena ada weekly objective yang harus dikejar. Sertifikat pun tidak diberikan ke semua peserta, hanya yang paling aktif saja.

Mungkin betul yang dikatakan Henry Ford, “Anyone who stops learning is old, at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young.”

Ada semangat tersendiri dalam belajar, apalagi jika dilakukan secara bersama-sama. Mungkin ini salah satu cara untuk menuju awet muda, hehe..

Atmosfer belajar akan mudah ditemukan di dunia akademik, kampus dan sekolah. Namun di sektor swasta, para professional mesti pandai membagi waktu antara belajar dan pekerjaan mereka sehari-hari. Dan untuk menjadi self-motivated juga tidak mudah. Saya cukup beruntung karena atmosfer belajar di PT Headhunter Indonesia terus dipermudah, dan menjadi recruitment consultant yang menangani industri yang berbeda-beda juga menuntut kami untuk terus belajar hal baru.

Di antara para kandidat yang saya kenal pun, hanya beberapa gelintir yang sangat menyukai belajar. Belajar bukan tentang gelar, tapi passion dan continuous improvement yang selalu melekat pada diri kandidat tersebut. Ketika berdiskusi dengan mereka, saya merasa sedang kuliah umum dan saya sangat mengapresiasi sekali saat mereka berkenan untuk berbagi ilmu. Kadang saya menjuluki mereka “praktisi rasa akademisi”.

Passion of lifelong learning ini tidak hanya saya temukan di satu industri. Beberapa kandidat yang menginspirasi saya datang dari berbagai industri misalnya fashion retail, IT, manufacturing, FMCG, dan sebagainya. Dan rata-rata kandidat tersebut berhasil untuk naik ke posisi top management, bukan karena itu tujuan utama mereka, tetapi karena mereka terus meningkatkan dirinya sehingga secara otomatis naik ke posisi yang lebih tinggi.

Menghadapi Bonus Demografi 2045, saya rasa konsep lifelong learning akan menjadi salah satu penentu di dunia kerja yang kompetitif. Bukan hanya untuk pengembangan karir, lifelong learning juga berguna untuk pengembangan diri sendiri dan tentu saja juga baik kesehatan. Dan untuk jangka panjang, lifelong learning mampu mengubah mindset seseorang untuk lebih berkembang, memiliki sikap dan sifat yang lebih baik, dan juga menjadi lebih bijaksana.

Semoga semangat belajar juga digemari oleh banyak anak muda di Indonesia, sehingga menjadi generasi yang mampu bersaing di masa depan nantinya.

Semoga bermanfaat dan selamat belajar!