Sistem Kerja Working From Anywhere
Margaretha Calusa | Wednesday, 03 May 2023
Setelah peristiwa pandemi COVID-19, WFA (working from anywhere) dan remote working menjadi salah satu pilihan yang diberikan oleh perusahaan di Indonesia.
Hal ini juga yang saya dengar ketika mengobrol dengan salah satu teman yang bekerja di instansi pemerintahan, bahwa baru-baru ini terdapat peraturan presiden terbaru mengenai hari kerja dan jam kerja di instansi pemerintahan.
Terbukti bahwa telah semakin banyak pilihan yang diberikan dan menjadikan cara kerja seorang pegawai menjadi lebih fleksibel. Kebebasan ini juga membuat para pegawai dapat mengatur waktu mereka untuk dapat bekerja dari mana saja tanpa harus datang ke kantor.
Berdasarkan salah satu penelitian yang dilakukan, metode WFA mampu meningkatkan produktivitas 47% lebih tinggi dibandingkan saat mereka bekerja di kantor. Hal ini juga dibuktikan bahwa 91% dari hasil survey menyatakan bahwa responden merasa lebih enjoy untuk melakukan kerja secara remote karena adanya fleksibilitas untuk mengatur kehidupan mereka sendiri. Meskipun di beberapa fungsi pekerjaan, datang ke kantor masihlah menjadi suatu kebutuhan untuk mereka dapat bertukar pikiran dengan rekan kerja mereka.
Menurut saya pribadi, sistem kerja WFA juga mampu menghemat pengeluaran utilitas kantor, seperti biaya listrik, biaya sewa ruangan, biaya makan siang karyawan dan biaya lainnya. Selain itu, dengan kondisi kota, terutama Jakarta yang semakin padat, hal ini juga membuat karyawan lebih efisien dalam mengatur waktu bekerjanya–tidak harus macet-macetan untuk berangkat menuju kantor, sehingga mereka tidak perlu menghabiskan energi mereka sebelum memulai bekerja.
Dengan adanya sistem WFA disarankan terdapat tingkat kepercayaan yang cukup tinggi antara atasan dan bawahan, sehingga aktivitas proses bisnis tetap berjalan dengan lancar. Selain itu, diperlukan persiapan yang matang oleh organisasi terkait dengan sistem kerja dan juga SOP, sehingga setiap level pegawai mampu memahami tanggung jawab mereka, karena self-management menjadi faktor yang cukup penting untuk mensukseskan sistem WFA.
Pada akhirnya, para pengelola organisasi lah yang menentukan, apakah akan tetap menjalankan metode work from office atau work from anywhere. Hal ini dapat ditentukan berdasarkan budaya, karakteristik pegawai dan juga proses bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.