Proses Interview yang Tidak Kaku
Rochmah Sri Lestari | Wednesday, 19 February 2025
Ketika melakukan interview, wajar jika kandidat merasa nervous terutama bagi para Fresh Graduate yang baru memulai proses pencarian kerja. Beberapa kandidat yang sudah memiliki pengalaman pun terkadang masih mengalami hal ini.
Sebagai recruiter, penting untuk membangun “rapport” agar komunikasi dengan kandidat terjalin dengan nyaman sehingga diskusi menjadi tidak menegangkan dan recruiter bisa mendapatkan informasi penting yang dibutuhkan atau informasi yang belum tertulis di CV dari kandidat. Berikut cara yang dapat recruiter lakukan agar proses interview menjadi tidak kaku:
Memulai dengan sapaan dan obrolan ringan
Recruiter bisa menyapa kandidat dengan ramah dan mulai menanyakan pertanyaan yang tidak terlalu berat sebelum berdiskusi ke topik utama. Hindari menanyakan hal yang terlalu personal atau topik yang terlalu sensitif. Selain itu, lakukan dalam waktu yang singkat saja.
Menjadi pendengar aktif dan berempati
Dengarkan cerita kandidat dan cobalah memahami cerita atau pendapat dari perspektif mereka. Mungkin mereka memiliki pengalaman yang tidak mengenakan sebelumnya sehingga mereka nervous dan mempengaruhi cara mereka bercerita. Ciptakan ruang aman bagi kandidat agar mereka merasa aman untuk berdiskusi lebih lanjut.
Berikan kandidat waktu untuk bertanya
Memberikan waktu untuk kandidat bertanya berarti recruiter menghargai rasa ingin tahu kandidat. Selain itu, dengan memperbolehkan kandidat mengajukan pertanyaan artinya recruiter memberikan kesempatan kepada kandidat untuk mengenal perusahaan lebih dalam dan memberikan mereka kesempatan untuk membuat keputusan yang tepat. Diskusi menjadi dua arah dan tidak condong hanya dari pihak recruiter saja.
Tutup pembicaraan dengan baik
Ucapkan terima kasih kepada kandidat sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka karena sudah meluangkan waktunya untuk interview dan berikan informasi terkait dengan tahapan lanjutan yang akan kandidat jalankan setelahnya.