Berpikir Jernih Tentang Arti dari Hobby, Job, Career, dan Vocation
Vidi Aziz | Wednesday, 29 June 2022
Beberapa waktu yang lalu, salah satu teman saya yang akan memasuki dunia kerja menghubungi saya melalui telepon. Dia meminta saran kepada saya tentang apa yang harus dia lakukan kedepannya setelah lulus kuliah.
Teman saya adalah orang yang memiliki banyak passion sehingga susah menemukan 1 hal yang dia sukai untuk dijadikan sebagai pekerjaan. Saat ini dia sudah sibuk mendaftar ke beberapa perusahaan dengan posisi yang beragam, tetapi dia sendiri tidak yakin dengan apa yang dia pilih. Saat ia bercerita, saya bisa merasakan kegalauannya.
Ketika dia meminta solusi dari saya, seketika saya teringat tulisan dari novelis Amerika Serikat, Elizabeth Gilbert, yang pernah menjabarkan arti dari konsep hobby, job, career, dan vocation.
Liz, nama panggilannya, penulis yang mendunia lewat buku fenomenalnya yang berjudul Eat, Pray, Love, sering meminjamkan telinganya sebagai pendengar untuk orang-orang yang sedang bingung dalam menentukan tujuan hidup kedepannya. Liz menulis, “For anyone out there who is seeking purpose and meaning and direction in their lives, I thought it might be useful today to define and differentiate four very important words that relate to how we spend our time in life.”
4 kata tersebut adalah: hobby, job, career, dan vocation
Hobby: Hobi adalah sesuatu yang kita lakukan di waktu luang dan kita lakukan dengan tujuan untuk kesenangan semata. Hobi saya adalah berenang. Saya bukan perenang yang handal dan it’s okay for me. Yang pasti saat saya berenang, saya merasa santai dan bahagia. Memiliki hobi menunjukkan bahwa kita hidup di bumi tidak cuma untuk bekerja mengejar profit, tetapi sebagai bentuk ekplorasi hal yang membuat kita santai dan bahagia.
Job: Berbeda dengan hobi yang sifatnya adalah sebuah pilihan, memiliki pekerjaan adalah sebuah keharusan (We live in a material world, right?) Tidak hanya memberikan keuntungan secara moneter, manfaat lain dari memiliki pekerjaan adalah kita bisa mendapatkan ilmu dan koneksi baru yang bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik.
Career: Career adalah level tertinggi dari sebuah pekerjaan, sesuatu yang kita tekuni selama bertahun-tahun dengan komitmen, energi, dan passion yang kuat. Di pekerjaan saya sebagai headhunter, saya sering berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki karir. Mereka ini adalah orang-orang yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun untuk menekuni suatu profesi dan masih haus untuk memperbaiki diri agar bisa tetap relevan dengan perkembangan zaman. Liz menulis pernyataan yang menarik, “A career is not for everyone. A career is a choice. But if you do make that choice, make sure that you really care about your career. Otherwise, it's just an exhausting marathon, for no reason.”
Vocation: Vocation adalah sesuatu yang sakral dan merupakan panggilan jiwa kita. Ada orang yang memiliki pekerjaan sebagai sales mobil di hari Senin sampai Jumat, tetapi setiap akhir pekan dia menjadi pengajar sukarelawan untuk anak-anak dari keluarga ekonomi kelas bawah. Bekerja sebagai sales mobil adalah pekerjaan utamanya. Di sisi lain, menjadi pengajar untuk kelompok ekonomi kelas bawah adalah bentuk panggilan jiwanya karena dia percaya semua anak harus mendapatkan edukasi yang layak.
******
Saya berpikir bahwa salah satu akar kegalauan teman saya tentang nasib masa depannya, dan mungkin saat ini dialami juga oleh orang lain, adalah ketika mereka berusaha mencari pekerjaan yang terasa ringan dilakukan seperti hobi, berasal dari panggilan jiwa, dan stabil untuk bisa dijadikan sebagai karir. Jika Anda beruntung mendapatkan ini semua, that’s good for you! Tetapi, tidak ada yang sempurna di dalam hidup, bahkan pekerjaan yang terlihat sempurna juga pasti memiliki momen ketidaksempurnaan.
Kemampuan untuk membedakan dan memahami secara jernih arti dari 4 istilah di atas adalah salah satu langkah awal sederhana untuk membantu kita mencari tahu kemana kita harus melangkah dalam menentukan masa depan kita.
Di akhir tulisannya, Liz menulis, “Don't try to blend what perhaps doesn't need to be blended. Don't mistake a job for a career, or a career for a vocation, or a vocation for a hobby, or a hobby for a job. Be clear about what each one is and be clear about what can be reasonably expected from each one and be clear about what is demanded of you with each one.”