Persiapan Menghadapi Ketidakstabilan dan Ketidakpastian untuk Karyawan

Margaretha Calusa | Wednesday, 05 February 2025

Beberapa bulan ini banyak berita terkait layoff yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar. Tidak hanya itu, beberapa teman saya juga menceritakan bahwa kantor mereka sedang mempersiapkan untuk proses layoff, dan saat saya menghubungi kandidat pun, beberapa dari mereka sedang open to work karena terdampak oleh layoff.

Hal ini didukung dengan berita-berita terkait kondisi terkini ekonomi di Indonesia yang semakin tidak menentu, dan kedepannya akan banyak ketidakpastian yang terjadi pada perusahaan, salah satu yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan pengurangan pegawai.

Lalu, apa yang pegawai dapat persiapkan dari dampak yang terjadi? Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan:

Upskilling & Re-Skilling

Skill yang dimiliki menjadi peran penting untuk menentukan bidang yang akan dituju, namun perlu diingat bahwa persaingan menjadi lebih ketat. Sehingga, Anda dapat mengidentifikasi permintaan skill yang dibutuhkan oleh pasar dan mengikuti pelatihan serta sertifikasi yang dapat meningkatkan kemampuan Anda. 

Jangan lupa untuk mempelajari keterampilan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi dan problem-solving untuk dapat mengutarakan ide-ide yang Anda miliki pada saat melalui tahap wawancara.

Memanfaatkan Networking yang Dimiliki

Perluas jaringan melalui forum atau webinar yang diikuti, hal ini tentunya berpeluang untuk mendapatkan insight yang lebih luas dan peluang baru. Ditambah lagi dengan bantuan teknologi, Anda juga dapat menggunakan platform LinkedIn ini untuk mencari networking yang baru, selaras dengan industri dan aspirasi karir yang Anda inginkan.

Dengan memanfaatkan jaringan yang Anda miliki, peluang Anda untuk mendapatkan referensi kerja akan menjadi lebih luas dan mengakselerasi proses Anda.

Update Resume dan Profil LinkedIn

Mulai untuk memperbarui resume dan profil LinkedIn Anda, dengan meng-highlight pencapaian dan hasil yang pernah Anda dapatkan pada posisi saat ini. Hal ini tentunya akan menarik rekruter untuk mempelajari profil Anda lebih jauh. 

Sesuaikan resume Anda dengan industri dan posisi yang menjadi aspirasi karir Anda kedepannya, dan jangan lupa untuk aktif di LinkedIn dengan cara memposting pengalaman yang pernah Anda lalui, dan berinteraksi secara langsung dengan para rekruter atau decision maker dari perusahaan yang Anda tuju.

Mencari Career Path Alternatif

Semakin banyak perusahaan yang memberlakukan layoff, maka akan sebanyak persaingan yang terjadi di suatu industri. Terutama jika Anda bekerja di posisi generalist, oleh karena itu switching industri bisa menjadi alternatif bagi Anda jika bidang Anda saat ini sedang terjadi penurunan. 

Dan jika Anda memiliki ide-ide bisnis yang mampu menjawab permintaan pasar, menjadi entrepreneur juga bisa menjadi alternatif karir Anda, entah itu nantinya akan bersifat sementara maupun permanen.

Mempersiapkan Backup Plan

Di tengah ketidakpastian dan kestabilan yang ada, pertimbangkan segala alternatif yang mungkin bisa Anda lakukan. Salah satunya ialah memiliki sumber pendapatan tambahan, seperti freelance, usaha kecil, atau pekerjaan sampingan lainnya.

Anda juga dapat mempersiapkan dana darurat yang dapat Anda gunakan minimal untuk 6 bulan ke depan jika terjadi layoff. Selain itu, mulai prioritaskan kebutuhan utama dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, jika memungkinkan pelajari produk-produk investasi yang dapat memungkinkan Anda untuk mendapatkan pendapatan pasif.

***

Keadaan yang tidak tentu membuat manusia harus terus berpikir kreatif dan inovatif untuk dapat bertahan hidup. Terlebih banyaknya kebijakan dan peraturan yang mudah untuk berubah, membuat tren yang ada di industri juga harus mampu untuk beradaptasi dengan faktor-faktor tersebut. Semoga dengan langkah-langkah di atas, setiap orang mampu untuk beradaptasi dan bertahan dengan perubahan yang sedang cepat terjadi.