Pentingnya Memiliki Resiliensi di Tempat Kerja
Rochmah Sri Lestari | Wednesday, 24 May 2023
Resiliensi sering digambarkan sebagai kemampuan untuk 'bangkit kembali' dan dengan nyaman tetap “berjalan” di tengah kesulitan. Resiliensi juga melibatkan kemampuan mengatur pikiran dan emosi kita secara efektif, serta memahami situasi yang menantang sebagai peluang, bukan ancaman pribadi.
Resiliensi atau dalam hal ini kemampuan bertahan di tempat kerja dapat membantu seseorang pulih dari pengalaman yang menantang. Hal ini juga bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
Di pekerjaan saya sebagai Headhunter, saya dan rekan-rekan juga sudah merasakan ketidakpastian dalam proses rekrutmen baik yang berhubungan dengan klien maupun kandidat. Maka dari itu, disinilah pentingnya kita perlu punya resiliensi untuk menghadapinya.
Sampai saat ini, saya masih berusaha untuk meningkatkan resiliensi diri. Berikut beberapa hal yang bisa teman-teman lakukan untuk meningkatkan resiliensi di tempat kerja:
Mindfulness
Artinya adalah sadar dan hadir dalam momen sekarang tanpa terjebak dalam khayalan masa lalu atau khayalan masa depan. Tujuan utama mindfulness adalah meningkatkan kehadiran dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, di tempat kerja ketika kita dihadapkan dengan situasi yang menegangkan atau menantang, kita bisa coba berhenti sejenak, dan memperhatikan perasaan dan pikiran kita sebelum merespon secara refleks.
Jika kita melakukan ini, kita bisa mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan keseimbangan mental dan emosional.
Memisahkan beban pikiran kita
Kita menerima banyak informasi setiap harinya mulai dari sosial media, teman, rekan kerja, klien, bahkan kandidat.
Meskipun kita tidak dapat mengurangi jumlah informasi yang kita terima (contohnya, email di kotak masuk), kita dapat mengelompokkan tugas untuk mengoptimalkan cara kita memproses informasi tersebut. Kita perlu berhati-hati untuk mengelompokkan berbagai jenis aktivitas kerja seperti mengirim email, membuat strategi kerja, dan melakukan pertemuan bisnis.
Pengelompokan pekerjaan berguna ketika kita mempertimbangkan bahwa pindah dari satu jenis tugas ke tugas lainnya membuat kita sulit untuk menghilangkan gangguan dan mengurangi produktivitas.
Ambil waktu untuk istirahat
Sepanjang hari kerja, penting untuk memperhatikan energi kita. Menyeimbangkan aktivitas kerja dengan waktu yang singkat untuk melepaskan diri dari aktivitas tersebut dapat meningkatkan energi, kejernihan mental, kreativitas, dan fokus yang lebih besar, yang pada akhirnya menumbuhkan kapasitas ketahanan kita sepanjang hari kerja. Hasil jangka panjangnya adalah kita menghemat energi dan mencegah kelelahan yang bisa saja dialami selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan.
"Resilience Is About How You Recharge, Not How You Endure" (Shawn Achor and Michelle Gielan).
Resiliensi atau daya tahan tentunya melibatkan kerja keras, tetapi juga menuntut seseorang agar berhenti, pulih, dan kemudian mulai kerja kembali.