Menjawab Pertanyaan "Apa Kelemahan Anda?"
Azka Tsania Affandi | Monday, 31 January 2022
Pertanyaan “Apa kelemahan anda?” kerap kali ditanyakan dalam proses interview ketika melamar pekerjaan. Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sederhana. Namun banyak orang yang bingung bahkan takut akan jawaban yang akan ia lontarkan. Lalu, bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut dengan baik?
Sebelum saya membahas tips and tricks dalam menjawab pertanyaan tersebut, perlu anda ketahui bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pertanyaan tersebut lebih bertujuan untuk mengetahui apakah anda cukup mengenal diri anda, baik strength (kekuatan) atau weakness (kelemahan) anda. Adapun tips and tricks-nya adalah sebagai berikut.
Pertama, Anda dapat memberikan contoh kelemahan yang tidak akan menjadi bumerang bagi anda dalam pekerjaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan jawaban yang tidak akan berpengaruh pada posisi yang anda lamar. Misalnya, anda melamar untuk pekerjaan sebagai manajer administratif. Pekerjaan tersebut kurang membutuhkan kemampuan numerik. Sehingga anda dapat menjawab bahwa kelemahan anda adalah kurang memiliki kompetensi di bidang numerik atau matematikal.
Kedua, Anda dapat terbuka terhadap kelemahan anda tanpa memberi kesan bahwa anda meremehkan atau menjatuhkan diri sendiri. Anda dapat memberi jawaban dengan menambahkan langkah atau usaha apa yang anda lakukan selama ini untuk mencegah atau meminimalisir dampak kelemahan tersebut bagi pekerjaan anda. Misalnya, anda adalah seorang fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman. Anda dapat menyebutkan usaha anda untuk meminimalisir hal tersebut berdampak pada pekerjaan anda, seperti mengikuti kursus, membaca buku, atau menghadiri seminar untuk menambah ilmu dan kompetensi anda.
Ketiga, jangan bersikap sombong dengan mengatakan bahwa anda tidak memiliki kelemahan sama sekali. Setiap orang pasti memiliki sifat baik dan sifat buruknya masing-masing. Meski terkadang berat bagi anda untuk mengakui kelemahan anda, apalagi di depan interviewer, anda harus tetap menjawab secara jujur tanpa merendahkan diri sendiri. Anda tidak perlu merasa malu atas kelemahan yang masih dapat diperbaiki di kemudian hari. Gambarkan proses anda dalam meminimalisir dampak kelemahan anda dengan tetap rendah diri.
Mengakui bahwa diri kita memiliki kelemahan tentulah bukan hal yang mudah, apalagi jika harus disampaikan di depan interviewer. Jawaban yang jujur dan usaha anda untuk terus berkembang tentu akan dihargai oleh interviewer. Jangan pernah merasa malu atau berkecil hati atas kelemahan anda karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna.