Mengoptimalkan Artificial Intelligence dalam Melakukan Proses Rekrutmen

Rochmah Sri Lestari | Wednesday, 05 April 2023

Hadirnya Artificial Intelligence (AI) membuat proses suatu pekerjaan menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu, beberapa tanggapan pun bermunculan, contohnya, prediksi bahwa kemungkinan hadirnya AI akan memberikan dampak pada beberapa pekerjaan, salah satunya yang berhubungan dengan profesi rekruter. Benarkah begitu?

Setiap karya baik yang dihasilkan oleh perangkat maupun manusia, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak terkecuali dengan Artificial Intelligence (AI). Mari kita bahas tentang beberapa hal yang menjadi kelebihan AI dalam membantu proses rekrutmen, yaitu sebagai berikut:

Waktu
Munculnya Artificial Intelligence (AI) membantu rekruter untuk melakukan sortir CV kandidat. Banyaknya CV kandidat yang masuk membuat rekruter harus memilah mana yang masuk kualifikasi dan mana yang tidak untuk diproses lebih lanjut. Hadirnya AI tentu sangat membantu rekruter untuk mempersingkat prosesnya.

Kualitas dan Objektivitas Rekrutmen Meningkat
Tanpa disadari, ada kalanya seorang rekruter menjadi bias. Peran Artificial Intelligence (AI) tentu sangat membantu, terutama pada saat proses memilih kandidat sehingga akhirnya tidak melibatkan emosi, dan hasil keputusan pemilihan kandidat menjadi lebih objektif.

Jika tadi sudah membahas kelebihan, berikut beberapa hal yang menjadi kekurangan dari penggunaan Artificial Intelligence (AI):

Accuracy 
Popularitas sistem AI membuat pelamar jadi tahu bagaimana cara kerja dari Artificial Intelligence (AI). Hal ini bisa dimanfaatkan oleh kandidat untuk “memoles” kualifikasi mereka yang sebenarnya tidak memenuhi kualifikasi agar bisa lolos dari sistem. Dampaknya, kandidat yang tidak sesuai dengan kualifikasi bisa tetap masuk shortlist secara otomatis.

Human Touch
Keputusan merekrut suatu kandidat tentu tidak semata-mata hanya melihat kualifikasi kompetensi kandidat saja. Perusahaan juga perlu menemukan kecocokan dengan kandidat dari segi budaya kerja. Dalam hal ini, Artificial Intelligence (AI) bisa membantu, namun tetap diperlukan interaksi personal antara kandidat dan pihak perusahaan, apalagi untuk posisi tingkat manajer. Pihak perusahaan perlu berkomunikasi lebih lanjut dengan kandidat dan berdiskusi langsung untuk menggali kompetensi kandidat lebih dalam dan mengidentifikasi kesesuaian kandidat dengan budaya kerja perusahaan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan hiring.

Eksistensi Artificial Intelligence (AI) jangan sampai membuat kita jadi lengah dan mengabaikan interaksi personal pada proses rekrutmen. Jangan juga sampai terdapat perasaan takut yang berlebihan akan tergantikan dengan hadirnya AI. Justru dengan adanya AI, kita bisa lebih mengoptimalkan proses rekrutmen. Tentu, hadirnya Artificial Intelligence (AI) harus dibarengi juga dengan “human touch” agar proses rekrutmen tetap akurat dan memberikan kandidat pengalaman yang menarik.

Tag Label:

#recruitment