Ekspektasi vs Realitas

I Made Satria Wira P. | Monday, 07 March 2022

Pernahkah teman-teman mendengar pepatah “realitas tidak sesuai ataupun semanis ekspektasi”? Mendengar pepatah ini kita jadi tahu bahwasanya apa yang kita harapkan tidak semuanya sesuai dengan realitas ataupun kenyataan.

Begitu juga dalam pekerjaan, setiap orang pasti memiliki ekspektasi terkait industri, posisi, budaya perusahaan, pendapatan, tanggung jawab, fleksibilitas jam kerja, dan lainnya. Bahkan dari awal setiap pekerja sudah memiliki standar tersendiri dalam pekerjaannya. Beberapa kasus mungkin terjadi ketika ingin memulai mendaftar pekerjaan (freshgraduate) atau ketika sudah menjalankan posisi di suatu perusahaan (experience). Lalu bagaimana cara untuk mengantisipasi dan menanggapi rasa kekecewaan ketika apa yang kita harapkan ternyata tidak sesuai dengan realitas dalam bekerja?

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ketika mendaftar pekerjaan atau menerima offering dari suatu perusahaan, setidaknya teman-teman memiliki informasi baik melalui riset terkait profil perusahaan, posisi, tanggung jawab, jam kerja melalui website perusahaan atau bertanya kepada kolega yang bekerja di perusahaan tersebut. Jika masih merasa ragu, cobalah untuk meminta waktu diskusi bersama HRD atau atasan pada posisi ini terkait concern teman-teman sehingga terlihat jelas dari awal apakah ekspektasi teman-teman saat ini sudah sesuai dengan apa yang dijelaskan ataupun diberikan oleh perusahaan. Ambil penawaran tersebut setelah teman-teman merasa semua concern terjawab sehingga tidak ada lagi yang harus dikhawatirkan.

Lalu bagaimana cara menanggapi ekspektasi yang tidak sesuai dengan realitas saat bekerja? Jangan pernah membuat keputusan gegabah dan tergesa-gesa untuk resign, apalagi di saat pandemi seperti ini lebih sulit mencari pekerjaan dibandingkan bekerja. Pertama, teman-teman bisa mengkomunikasikan terkait ekspektasi yang tidak sesuai misal dari sisi jam kerja, tanggung jawab, pendapatan kepada atasan dengan besar harapan dapat diberikan solusi yang terbaik. Jika tidak, teman-teman bisa memulai dengan evaluasi terkait ekspektasi dari diri sendiri, apakah ekspektasi teman-teman terlalu tinggi atau sangat berlebihan. Jika iya, cobalah untuk beradaptasi dengan realitas yang teman-teman alami saat ini, anggap sebagai sebuah pembelajaran yang dapat diperbaiki untuk ke depannya. Terakhir, jangan lupa untuk selalu bersyukur dengan segala keadaan saat ini dan selalu berkembang di setiap prosesnya.

Tag Label:

Mindset