Developing Quiet Leadership
Margaretha Calusa | Wednesday, 30 April 2025
Sosok leader seringkali memiliki stigma masyarakat, dimana ia harus bersifat dominan, outspoken dan memiliki karisma untuk dapat “memerintah” orang lain. Namun berdasarkan penelitian, terdapat pemimpin yang lebih pendiam dan mampu mengungguli tim lain yang dipimpin oleh orang yang berkepribadian dominan.
Hal ini dikarenakan pemimpin yang pendiam, memiliki inner leadership yang mampu memberikan kebebasan bagi para pegawai untuk mengembangkan ide dan kreativitas mereka sendiri, selain itu kemampuan ini mampu membuat “ia” memiliki berbagai perspektif untuk menilai kemampuan dan kekuatan pegawainya.
Melalui postingan ini, akan dibahas terkait bagaimana kita dapat mengembangkan inner leadership yang dapat dipakai untuk memimpin orang lain.
---
Seorang pemimpin harus dapat memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain. Terdapat tiga hal yang dapat dikembangkan untuk mempersiapkan proses tersebut:
- Self-Awareness, kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk dapat memimpin dengan rendah hati, serta memberikan kemampuan untuk memahami kekuatan dan kelemahan diri dan anggota timnya.
- Emotional Intelligence, Quiet Leadership membutuhkan kecerdasan emosional untuk menciptakan lingkungan dimana orang-orang merasa berharga dan dipahami. Sehingga, seorang pemimpin perlu untuk memahami dan mengelola emosi mereka.
- Resilience and Grounding, kemampuan terakhir ialah ketangguhan diri dan tetap rendah hati. Hal ini akan membuat seseorang mampu untuk menghadapi permasalahan dengan tenang dan meningkatkan rasa percaya diri terhadap anggota lainnya.
Lalu, bagaimana cara melatih quiet leadership?
Luangkan waktu untuk berefleksi
Refleksi menjadi salah satu cara untuk memahami lebih jelas terkait kekuatan diri yang Anda miliki, skill yang perlu dikembangkan, nilai utama yang Anda pegang dalam hidup, dan tujuan dari hidup Anda.
Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti, meditasi, menulis jurnal, blogging ataupun merenung.
Melatih Pengendalian Emosi
Permasalahan dan tantangan akan selalu ada dalam pekerjaan, ambil jeda pada saat hal tersebut terjadi. Tenangkan diri Anda, hal ini akan membantu Anda untuk merespon permasalahan dengan bijak dan tidak bereaksi impulsif.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melatih ini dengan duduk diam dan fokus pada satu objek, atau menggunakan grounding technique 5-4-3-2-1, yakni 5 hal yang dapat dilihat, 4 hal yang dapat disentuh, 3 hal yang bisa didengar, 2 hal yang bisa tercium, dan 1 hal yang bisa dirasakan. Teknik ini membantu Anda untuk menenangkan pikiran dan melatih pengendalian emosi Anda.
Mencari kesempatan untuk terus belajar
Pengetahuan dalam hidup terus berkembang setiap harinya, sehingga diperlukan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan permasalahan yang ada. Melakukan investasi untuk pengembangan diri melalui pelatihan dapat membantu Anda untuk mengembangkan diri. Terutama untuk meningkatkan kecerdasaan emosional, kemampuan berkomunikasi dan kesadaran diri.
Hidup Sesuai dengan Nilai yang Dipercaya
Lakukan pengambilan keputusan dengan cara yang sejalan dengan nilai-nilai yang Anda anggap penting. Jika tindakan yang diambil sesuai dengan yang diyakini, maka orang di sekitar akan melihat lebih jujur, dan apa adanya. Sehingga orang lain menjadi lebih mudah untuk terinspirasi dari ketulusan yang Anda lakukan.
Tidak perlu untuk berpura-pura menjadi orang lain, cukup jadi versi terbaik dari diri sendiri yang selaras baik dari luar maupun dalam diri Anda.
Menjadi sosok pemimpin tidaklah harus selalu menjadi seorang yang outspoken, namun dengan mengelola inner leadership, Anda tetap dapat terlihat berwibawa meskipun tidak banyak berkata-kata.
Self-awareness, kecerdasan emosional dan resilience menjadi modal utama untuk seseorang dapat menjadi pemimpin dan menciptakan lingkungan di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang.