Accepting a Job Offer

Topik mengenai apakah seseorang sebaiknya mengambil satu tawaran pekerjaan selalu menarik. Apalagi jika banyak faktor yang mempengaruhi. Berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan oleh teman-teman sebelum menerima tawaran pekerjaan.

Budaya Kerja

Banyak orang berpikir bahwa gaji adalah penentu nomor 1 untuk seseorang menerima tawaran pekerjaan.

Ternyata tidak juga. Karena sebagian besar orang lebih memilih gaji yang lebih kecil dengan budaya kerja yang lebih menyenangkan.

Bahkan toxic culture adalah penyebab pertama seseorang untuk resign.

Kompensasi dan Benefit

Ketika mendapatkan penawaran, jangan lupa cek dengan detail komponen gaji dan benefitnya, sehingga tidak ada yang terlewat dan tidak ada miskalkulasi.

Jika salary offer dalam bentuk gross, jangan lupa hitung potongan pajak dan BPJS, sehingga bisa mendapatkan angka take home pay yang akan diterima setiap bulannya.

Jika teman-teman mendapatkan offer melalui headhunter, jangan lupa berdiskusi dengan headhunter agar bisa mendapatkan guidance lebih lanjut.

Jarak Tempuh

Bagi para pekerja yang berdomisili di Jakarta, jarak tempuh sangat penting sekali.

Perhitungkan juga apakah ada tunjangan transportasi, aturan ganjil genap, dan juga mungkin kendaraan umum yang bisa memudahkan untuk mencapai lokasi tujuan.

Kesempatan untuk Berkembang

Continuous improvement sebetulnya sangat wajib bagi setiap pekerja.

Namun untuk para pekerja yang suka belajar ekstra, perlu mempertimbangkan apakah perusahaan juga punya visi yang sama mengenai learning and development.

Teman-teman juga bisa menanyakan ini di awal sebelum menerima offer dari perusahaan.

Counter Offer

Kok gaji baru dinaikkan setelah mau resign? 

Hati-hati dengan counter offer.

Silahkan review dan pelajari apakah counter offer ini memang untuk kebaikan, atau perusahaan tersebut hanya akan menahan untuk beberapa waktu dan kemudian akan dilepas jika sudah ada pengganti?

Berdiskusi dengan Headhunter

Jika teman-teman melamar suatu pekerjaan melalui headhunter, jangan ragu untuk berdiskusi secara regular.

Jangan ragu untuk bertanya sejak awal rekrutmen agar rekan-rekan makin memahami mengenai posisi yang dibutuhkan dan apa yang sebaiknya dilakukan.

Terlebih lagi saat menerima offer, berdiskusi dengan headhunter akan memudahkan proses negosiasi dan bisa juga mendapatkan gambaran menyeluruh dari offer yang ditawarkan, sehingga lebih memudahkan teman-teman untuk membuat keputusan.

Akhirnya, sebelum memutuskan untuk menerima offer, jangan lupa berdoa ya karena memilih pekerjaan itu seperti memilih jodoh, kalau salah pilih bisa negatif dampaknya.

Semoga bermanfaat.