4 Langkah Meningkatkan Emotional Intelligence

Margaretha Calusa | Wednesday, 21 February 2024

Salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh manusia adalah Emotional Intelligence, yakni bagaimana seseorang dapat mengenali diri mereka sendiri dan memiliki pengendalian diri terhadap emosi yang dimiliki.


Hal ini akan mempengaruhi cara individu untuk dapat berkomunikasi dan membina hubungan  dengan orang lain. Tidak hanya itu, dengan memiliki EI yang tinggi, seseorang dapat dengan mudah untuk memahami situasi yang ada di sekitar mereka, dan mengolah informasi tersebut untuk menjadikannya sebuah aksi yang tepat.


Oleh karena ini, silahkan simak tips dan trik berikut untuk dapat mengembangkan EI di dalam diri Anda!


Emotional Intelligence (EI) menjadi salah satu faktor penting bagi individu untuk berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam membangun dan menjaga hubungan, serta cara seseorang mempengaruhi orang lain. 


Selain itu EI juga berhubungan erat dengan interpersonal skills. Jika seorang individu memiliki EI tinggi, maka ia juga akan memiliki interpersonal skills yang tinggi, begitu juga dengan individu yang memiliki EI rendah, maka hal ini akan membuat interpersonal skills mereka rendah juga.


Simak langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan EI:


  1. Mengenali emosi yang dirasakan

Di setiap kondisi, tanyakan kepada diri kita, apa yang kita rasakan saat ini? Apakah kita bisa memahami emosi yang muncul? Bagaimana cara kita merespon perasaan tersebut? Dan apakah kita bisa menghentikan perasaan tersebut? 


Langkah ini merupakan tahap pertama untuk membantu kita memahami dan mengatur emosi kita sendiri, sehingga kita bisa lebih mengenali emosi yang kita rasakan.


  1. Menanyakan Feedback

Lakukan evaluasi diri dengan bertanya pada orang di sekitar kita seperti atasan, teman kerja, teman ataupun keluarga. Kita bisa menanyakan bagaimana cara kita merespon sesuatu saat diri kita menghadapi masalah, atau seberapa besar rasa empati yang kita miliki saat melihat suatu kondisi. 


Orang-orang terdekat kita menjadi faktor penting untuk menjadi penilai emosi kita, karena terkadang mereka menjadi objek emosi yang kita keluarkan. Apa yang mereka katakan mungkin bukan sesuatu yang kita inginkan, namun bisa jadi menjadi cara kita untuk memperbaiki diri.


  1. Membaca Buku Fiksi

Menurut beberapa studi, membaca novel ternyata dapat meningkatkan pengelolaan emosi diri karena dengan membaca, seseorang dapat berimajinasi tentang apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita. Selain itu, individu juga mampu memahami cerita dari sudut pandang yang berbeda yang membantu untuk meningkatkan empati dan kemampuan sosial.


  1. Journaling

Ini merupakan langkah sederhana yang bisa dilakukan setiap hari. Sebelum mengakhiri hari, Anda dapat menuliskan apa yang Anda lakukan dan rasakan di hari itu, entah itu hal positif ataupun negatif. Dengan melakukan journaling secara konsisten, Anda dapat mengetahui pola diri Anda dalam merespon suatu kondisi.


Sebagai makhluk sosial, EI tidak hanya membantu kita untuk berinteraksi dengan orang lain. Namun juga membantu kita untuk menjadi seorang pemimpin yang mampu memotivasi tim.


Dengan melakukan 4 langkah tersebut, Anda akan lebih mampu untuk memahami kondisi dan situasi yang ada disekitar Anda yang kemudian akan berdampak pada semangat kerja, produktivitas, dan komunikasi.