Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan One-On-One dengan Atasan

Di dunia kerja, istilah one-on-one bukan menjadi istilah yang asing. Secara sederhana, istilah ini bisa diartikan sebagai sesi pertemuan antara manager / atasan dengan salah satu anggota timnya yang bertujuan untuk membahas solusi dari tantangan yang sedang terjadi. Sesi ini bisa juga digunakan sebagai salah satu metode interaksi yang mampu memperkuat hubungan antara anggota tim dan juga atasannya.

Permintaan melakukan one-on-one bisa berasal dari manager atau langsung dari anggota timnya. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan one-on-one? Jawabannya adalah tergantung dari kebutuhan Anda. Untuk sebagian perusahaan dengan skala yang besar, one-on-one biasanya sudah terjadwal dan dilakukan dua kali dalam satu tahun. Frekuensi one-on-one bisa dilakukan tergantung dari kebutuhan manager atau anggota timnya.  

Sebelum Anda memiliki rencana mengajak atasan Anda untuk one-on-one, ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda pikirkan agar one-on-one berjalan efektif:

One-on-one akan berjalan efektif jika Anda tahu bagaimana mendefinisikan tantangan Anda kepada atasan secara jelas. Penjelasan yang jelas akan memudahkan kedua belah pihak dalam mencari solusi terbaik.

Jika Anda yakin bahwa permasalahan yang Anda hadapi masih bisa dibicarakan lewat chat atau email, saya yakin Anda belum membutuhkan one-on-one. Tetapi, jika sebaliknya—gunakanlah waktu one-one-one dengan atasan sebagai waktu berharga untuk mencari solusi bersama.

Urgensi melakukan one-on-one sebaiknya ditingkatkan jika Anda merasa kurang produktif di beberapa bulan terakhir. Tetapi, one-on-one tidak harus digunakan sebagai wadah untuk membahas tantangan di pekerjaan Anda. Anda punya aspirasi yang ingin dibahas bersama atasan? One-on-one adalah sesi yang tepat untuk membahas itu.