The Devil is in the Detail (Recruitment Edition)
Vidi Aziz | Monday, 10 February 2025
The Devil is in the details adalah istilah yang menjelaskan bahwa hal kecil yang terlihat sederhana ternyata bisa berpengaruh dan memberikan efek yang besar. Istilah ini bisa dikaitkan dengan segala hal, bahkan untuk dunia rekrutmen sekaligus.
Bagi orang awam, rekrutmen terlihat sederhana: perusahaan membuka lowongan, kandidat melamar, seleksi CV, wawancara, lalu kandidat terpilih.
Namun, di balik itu, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa detail penting yang sering terlewat:
Aspirasi Karier Kandidat & Kondisi Perusahaan
Rekruter tidak hanya mencari kandidat dengan keterampilan yang sesuai, tetapi idealnya juga yang memiliki aspirasi selaras dengan kondisi dan tujuan perusahaan.
Untuk menarik kandidat, rekruter harus bisa memahami faktor-faktor yang membuat mereka tertarik pada peluang pekerjaan baru dan melihat apakah perusahaan bisa memenuhi aspirasi tersebut.
Dengan memahami hal ini, rekruter bisa lebih efektif dalam mendekati dan meyakinkan kandidat untuk bergabung.
Google Review Perusahaan
Di era digital, kandidat sering menilai perusahaan dari ulasan di Google. Ulasan negatif bisa menghambat rekrutmen, sehingga rekruter perlu memperhatikan reputasi perusahaan sebagai bagian dari employer branding.
Tidak Membimbing Kandidat
Idealnya, tugas rekruter tidak hanya merekrut, tetapi juga berperan sebagai fasilitator. Luangkan waktu setidaknya 30 menit sebelum kandidat wawancara dengan user untuk memberi arahan, tips, dan menjawab pertanyaan yang kandidat punya. Ini meningkatkan kredibilitas rekruter dan menciptakan pengalaman kandidat yang positif.
Kecepatan Proses Rekrutmen
Kandidat terbaik sering memiliki lebih dari satu tawaran pekerjaan. Jika proses rekrutmen terlalu lama, kandidat bisa kehilangan minat atau menerima tawaran dari perusahaan lain. Rekruter dan user perlu memastikan setiap tahap rekrutmen berlangsung efisien tanpa mengorbankan kualitas seleksi.