Reducing Miscommunication at Work

Wilyam Lie | Wednesday, 14 December 2022

Komunikasi merupakan bentuk kemampuan dasar seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain dengan tujuan untuk menyampaikan pesan ataupun menjalin relasi. Berbicara mengenai lingkungan kerja, kemampuan komunikasi merupakan kemampuan yang sangat krusial karena kita secara intensif berinteraksi dengan kolega, atasan, atau partner bisnis.

Dalam komunikasi dua arah sering sekali terjadi kesalahpahaman yang berakibat terjadinya perbedaan interpretasi atas informasi yang disampaikan dan menyebabkan kacaunya rantai kerjasama.

Bagaimana kita bisa mengurangi kemungkinan terjadinya miskomunikasi?

1. Buat lawan bicaramu untuk fokus.

Pihak pemberi informasi diharapkan membuat si pendengar terlibat dengan baik dalam sebuah percakapan. Libatkan mereka dengan memancing diskusi/opini yang ingin mereka sampaikan terkait dengan informasi yang kita berikan. Hal ini dapat juga kita gunakan untuk menilai seberapa engage lawan bicara kita terhadap topik yang kita berikan.

2. Pahami lawan bicara ketika kita sedang melakukan cross-division communication.

Dalam dunia kerja kita akan selalu berkolaborasi dengan divisi lain yang memiliki background berbeda dengan kita baik umur, pendidikan, skill, dan lingkup kerja. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan masing-masing individu dalam memproses istilah-istilah ataupun sebuah pemahaman terhadap situasi tertentu. Be open mind dan selalu berikan penjelasan secara komprehensif apabila ada istilah-istilah yang tidak familiar.

3. Jangan membuat asumsi

Ketika pihak pemberi informasi belum memberikan keterangan yang jelas, minimalisirlah untuk membuat asumsi. Asumsi terkadang datang apabila kita merasa kita sudah pernah melakukan pekerjaan yang serupa. Ini tidak selalu benar, akan ada banyak situasi berbeda dalam pekerjaan yang berbeda meskipun tujuan akhirnya serupa. Berasumsi hanya akan meningkatkan kemungkinan mistreating dalam suatu pekerjaan

4. Jadilah pendengar yang baik

Berkomunikasi dengan tepat memang membutuhkan energi yang cukup banyak, terlebih untuk orang-orang yang tidak terbiasa, namun akan lebih baik apabila kita mengeluarkan energi lebih banyak di awal daripada di akhir dimana kita harus membereskan situasi yang tidak diharapkan terjadi akibat adanya miskomunikasi ini.

Penerapan empat poin di atas dalam dunia kerja akan mengarah kepada pola komunikasi yang efektif dan ideal. Dengan begitu akan tercipta ritme kerja yang teratur dan antisipatif serta dapat meningkatkan kesuksesan tim dalam mencapai objektif yang dituju.