"Mampu Bekerja di Bawah Tekanan" Apa Maknanya?

Pernahkan anda menemukan iklan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan pelamarnya untuk mampu bekerja di bawah tekanan? “Mampu bekerja di bawah tekanan” atau “willing to work underpressure” sudah menjadi frasa yang cukup umum kita temui di beberapa iklan lowongan pekerjaan. Tapi apa makna sebenarnya yang dimaksud oleh perusahaan melalui frasa tersebut?

Setiap posisi dalam pekerjaan pasti memiliki targetnya masing-masing yang harus dicapai dalam waktu mingguan, bulanan, ataupun tahunan. Apabila anda melamar pada suatu posisi tertentu, itu berarti anda juga harus siap dengan target pekerjaan yang harus dicapai sesuai dengan posisi anda di perusahaan tersebut.

Tenggat waktu pekerjaan (atau deadline) tentunya sudah menjadi hal yang biasa dihadapi oleh pekerja sehari-hari. Setiap tugas yang diberikan ke anda pasti sudah ditentukan tenggat waktunya atas batas maksimal tugas tersebut harus selesai. Tidak sering atasan memberikan tugas dengan tenggat waktu yang sempit atau terbatas.

Dalam bekerja, stres merupakan hal yang tidak mungkin dihindari. Stres dalam pekerjaan bisa datang dari mana saja, misalnya beban kerja, lingkungan, ataupun atasan. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mampu mengelola manajemen stres. 

Kesabaran dan ketelitian merupakan soft skill yang wajib dimiliki oleh setiap pekerja, terlepas dari apapun posisi anda. Kesabaran dan ketelitian tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor di atas. Dengan bekerja di bawah tekanan, hal tersebut berarti anda memiliki kualifikasi terkait kesabaran dan ketelitian.

“Mampu bekerja di bawah tekanan” atau “willing to work underpressure” pada dasarnya dapat dimaknai melalui keempat poin di atas. Setelah membaca penjabaran di atas, anda sebagai calon pelamar pekerjaan diharapkan dapat merefleksikan ke diri sendiri terlebih dahulu sebelum menerima tantangan dari perusahaan yang anda lamar.