Kekeliruan dalam Proses Rekrutmen
I Made Satria Wira P. | Monday, 11 April 2022
Setiap orang memiliki pengalaman menariknya masing-masing ketika menjalani proses melamar kerja. Tak jarang dalam tahapan ini seseorang juga mencari berbagai tips dan trik yang bisa saja membatasi atau membuat asal saat melamar pekerjaan sehingga mengakibatkan kekeliruan.
Kekeliruan tersebut terjadi karena pelamar membaca tips dan trik dari orang berbeda yang biasanya dibangun berdasarkan kepercayaan atau pengalaman subyektif seseorang tersebut. Yuk simak kekeliruan apa saja yang sering terjadi dalam proses rekrutmen.
Sebar CV sebanyak-banyaknya agar cepat mendapatkan pekerjaan
Pelamar yang menyebarkan CV yang sama di tempat berbeda akan mebuang waktu rekruter dan juga pelamar. Biasanya pelamar akan sukses dalam proses rekrutmen karena ia fokus membaca detail persyaratan dan mengirimkan CV sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan sehingga tepat sasaran. Oleh karena itu, sebelum melamar pekerjaan pastikan membaca kualifikasi dan persyaratan lowongan sehingga CV yang diajukan relate dengan persyaratan, hal ini akan menjadi modal awal untuk kamu lolos ditahap scanning administrasi.
Saat melamar, Anda akan segera dihubungi dengan cepat. Kalau tidak, berarti tidak lolos
Dari namanya saja “Proses Rekrutmen” setiap proses pasti memerlukan waktu secara bertahap. Setiap proses rekrutmen di sebuah perusahaan tentunya akan berbeda-beda bisa saja karena memerlukan persetujuan dari user yang lama, sedang melaksanakan proses interview kandidat lainnya, atau user sedang tidak ada di tempat dalam beberapa minggu. Tetaplah optimis untuk hasil terbaik dan bersabar hingga kurun waktu satu bulan. Jika teman-teman memiliki kontak HRD dari perusahaan yang dilamar, jangan sungkan untuk meminta respons terkait hasil interview dengan tatanan bahasa yang baik.
Kandidat yang sangat sesuai dengan kualifikasi sudah pasti diterima
Memang benar pengalaman, keahlian teknis, dan pencapaian yang diraih menjadi salah satu nilai besar dan penting untuk keberhasilan dalam proses rekrutmen. Selain itu ada hal yang tak kalah penting yang harus dimiliki kandidat yaitu karakter dan kepribadian. Setiap perusahaan memiliki company culture nya sendiri, bahkan calon atasan anda akan memiliki preference dalam membentuk timnya. Oleh karena itu jangan lupa untuk mencari informasi terkait company culture perusahaan yang dituju pastikan juga sesuai dengan aspirasi karir anda.
Semua lowongan perusahaan di share secara public
Ketika menyebarkan lamaran secara terbuka, biasanya lamaran akan masuk begitu banyak sehingga tim rekruter akan kesulitan dalam menyaring kandidat yang qualified, belum lagi harus memberikan feedback kepada kandidat. Nyatanya, tidak sedikit perusahaan yang menyebarkan lowongan secara privat. Hal ini dikarenakan proses rekrutmen yang memerlukan biaya, waktu, dan tenaga. Biasanya tim rekruter menyebarkan lowongan secara privat melalui kenalan dan rekomendasi. Oleh karena itu, pentingnya bagi Anda memiliki networking dan reputasi yang baik.