Counter Offer: Harus Diterima atau Ditolak?

Haryo U. Suryosumarto | Sunday, 19 June 2022

Menerima counter offer yang diberikan oleh atasan Anda saat ini untuk bertahan dengan iming-iming kenaikan gaji dan/atau jabatan sebetulnya dapat membahayakan karier Anda.

Dilihat dari nilai nominalnya, counter offer tampak seperti sebuah penghargaan. Anda mungkin berpikir, “Wah, manajemen sangat menghargai saya, sampai mereka berusaha mempertahankan saya agar tidak mengundurkan diri dari perusahaan ini.”

Padahal pada kenyataannya, itu merupakan strategi yang justru agak merendahkan harga diri Anda.

Coba pikirkan, kalau memang Anda dinilai sebagai bagian penting dari perusahaan selama bertahun-tahun, mengapa manajemen menahan diri sampai waktu dimana Anda berencana mengundurkan diri untuk membayar gaji yang lebih layak?

Dari mana jumlah uang untuk kenaikan "penawaran" tersebut?

Mungkinkah itu kenaikan gaji Anda berikutnya yang terpaksa dibayar lebih awal untuk memastikan bahwa Anda bertahan dan manajemen tidak perlu kerepotan mencari pengganti Anda?

Counter offer harus diakui merupakan bentuk praktik yang normal saat ini dalam usaha mempertahankan karyawan, terutama karena semakin ketatnya perebutan kandidat yang berkualitas di berbagai industri sehingga perusahaan berusaha untuk merekrut tenaga spesialis berkinerja tinggi yang sudah berpengalaman dan teruji dari perusahaan lain atau kompetitor mereka dalam industri yang sama.

Pada waktu yang bersamaan, mereka juga mesti mengeluarkan lebih banyak uang untuk mempertahankan individu terbaik mereka sebagai bagian dari strategi retensi karyawan.

Mari kita coba telaah apa yang sebetulnya terjadi dari proses counter offer.

Manajemen perusahaan akan memberi Anda uang ekstra dalam bentuk kenaikan gaji untuk bertahan saat Anda memberi mereka surat pengunduran diri.

Anda dapat menganggap itu sebagai niat tulus dari manajemen untuk membuat Anda tetap berada di perusahaan saat ini, tetapi apakah itu benar?

Pernahkah Anda berpikir bahwa pada saat yang sama, atasan Anda mungkin juga sedang mempertimbangkan menjalankan Plan B dimana proses rekrutmen kandidat untuk menggantikan Anda harus dimulai, dan memastikan semua agenda bisnis perusahaan terlindungi saat kandidat pengganti Anda berhasil direkrut dan sedang dalam masa onboarding?

Counter offer sejatinya dilakukan untuk melindungi kepentingan bisnis perusahaan, dan bukan kepentingan Anda.

Sekali lagi, mengapa mereka menahan diri sampai Anda berencana untuk mengundurkan diri hanya untuk memberikan nilai remunerasi yang benar-benar layak bagi Anda?

Mereka mungkin membuat counter offer hanya untuk menuai keuntungan dari Anda demi mengulur waktu, sampai akhirnya mereka menemukan kandidat pengganti yang lebih murah atau "jauh lebih berkomitmen".

Seandainya tidak ada kandidat potensial yang diidentifikasi untuk menggantikan, menurut Anda apakah nama Anda akan dipertimbangkan untuk dipromosi mengisi posisi yang lebih tinggi dan strategis?

Dengan mengajukan surat pengunduran diri, manajemen bisa jadi malah berpikiran bahwa satu hari nanti Anda akan tetap berisiko berkeinginan mengundurkan diri kembali. Akibatnya peluang Anda untuk peningkatan karier di perusahaan tersebut akan hilang.

Ditambah lagi ketika situasi menjadi sulit bagi perusahaan Anda seperti halnya ketika masa awal pandemi dan perusahaan harus melakukan efisiensi, bisa jadi Anda ada dalam daftar yang masuk kriteria harus di-PHK.

Anda bahkan mungkin juga akan mendapat kritik dari rekan kerja Anda. Setelah menunjukkan kurangnya loyalitas Anda (untuk alasan apa pun), Anda akan kehilangan reputasi Anda sebagai "pemain tim" serta persepsi yang sedikit berubah dari rekan-rekan lainnya.

Coba pikirkan dengan matang, apa alasan sesungguhnya yang membuat Anda ingin mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bekerja saat ini.

Apakah counter offer akan menyelesaikan faktor yang menjadi pemicu Anda untuk mengundurkan diri?

Counter offer sebenarnya memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengungkapkan masalah yang dialami atau dirasakan ke atasan mereka saat ini.

Ketika hal-hal negatif lebih banyak daripada hal-hal positif, Anda harus mengambil langkah karier berani untuk menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan lain dan mengabaikan counter offer.

Akan tetapi tidak salah juga menerima tawaran counter offer, hanya bila Anda mendapatkan komitmen sepenuhnya dari atasan Anda untuk memperbaiki hal-hal yang membuat Anda kurang nyaman dalam bekerja.

Sebelum mengambil keputusan penting ini, pertimbangkan dengan matang dari segala aspeknya agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.

Tag Label:

Recruitment