Recruitment Consultant as Your Discussion Partner

Wilyam Lie | Wednesday, 13 September 2023

Beberapa waktu lalu saya bertemu salah satu kandidat yang bersedia untuk mengikuti serangkaian proses rekrutmen untuk posisi yang sedang kosong. Singkat cerita semua proses telah dilewati dengan lancar dan tibalah saatnya offering letter. Beliau menerima offering letter dan setuju untuk bergabung bersama perusahaan client, namun ditengah jalan tiba-tiba beliau mengundurkan diri dengan berbagai konsiderasi pribadi dan profesional.

Apakah rekan-rekan pernah bertemu dengan kasus serupa? Atau mungkin kasus diatas pernah rekan-rekan alami sendiri? Dimana rekan-rekan pada saat menjalani proses rekrutmen hingga proses penawaran mengalami kebimbangan bahkan bingung bagaimana seharusnya bertindak dalam mengambil keputusan sebelum semuanya terlambat.

Sebagai Konsultan Rekrutmen, prinsip yang harus dipegang adalah bertindak sebagai trusted advisor untuk kedua belah pihak (client dan kandidat). Mungkin bagi para kandidat yang belum pernah di-approach oleh headhunter sebelumnya belum memiliki kesadaran akan hal ini sehingga berpikir bahwa konsultan rekrutmen memiliki peran yang identik dengan rekruter internal yaitu mengarahkan kandidat dalam mengikuti serangkaian proses rekrutmen, namun ternyata peran konsultan rekrutmen jauh melebihi itu.

Dari perspektif kandidat, trusted avidsor memiliki arti bahwa peran rekrutmen konsultan tidak hanya interview dan menjelaskan mengenai detail dari posisi lowong namun sebagai teman diskusi apabila kandidat memiliki isu pribadi atau profesional yang mungkin akan berpengaruh dalam karir mereka. Konsultan Rekrutmen hadir agar kandidat bisa mendapatkan insight tambahan dari perspektif yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya sehingga meminimalisir kejadian-kejadian yang dapat merugikan dari kedua belah pihak, karena sejatinya dalam proses rekrutmen kandidat juga akan mengeluarkan effort dan resources yang banyak sehingga pengambilan keputusan harus dilakukan secara tepat sebelum terlambat.

Pada akhirnya, apabila rekan-rekan memiliki pengalaman rekrutmen bersama konsultan, jangan sungkan untuk meminta pendapat atau perspektif dari mereka, olah insight yang didapatkan dan jadikanlah sebagai salah satu bahan pertimbangan. Meskipun keputusan akhir tetap ada di tangan kandidat, setidaknya mendapatkan banyak insight akan meminimalisir pengambilan keputusan yang kurang tepat.

Semoga bermanfaat!